Kali ini kita akan membahas tentang hal pokok dalam dunia akuntansi yaitu Aktiva dan Pasiva. Banyak yang bingung tentang pengertian keduanya padahal ini adalah ilmu dasar yang harus dipahami agar bisa lanjut ke materi akuntansi yang bersifat lanjutan. Jadi pengertiannya seperti dibawah ini :
a. Aktiva
Pengertian aktiva sendiri yaitu suatu kekayaan, baik yang berwujud berupa benda maupun yang tidak berwujud. Aktiva adalah aset perusahaan yang harus dijaga keberadaannya karena untuk kelangsungan hidup perusahaan tersebut dalam menjalankan usahanya.
Rumus Aktiva = Kewajiban + Modal
Macam-Macam Aktiva :
1. Aktiva Lancar (current asets)
Yaitu aktiva berupa harta atau benda yang mempunyai nilai manfaat kurang dari satu tahun. Aktiva lancar bisa berupa uang kas atau aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode berikutnya (paling lama satu tahun dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal). Yang termasuk aktiva lancar yaitu seperti kas, piutang dan surat berharga.
2. Aktiva Tidak Lancar (fixed asets)
Yaitu aktiva berupa harta atau benda yang mempunyai nilai manfaat berjangka lebih dari satu tahun. Seperti bangunan, tanah, mesin peralatan, kendaraan dan lainnya.
b. Pasiva
Pasiva merupakan utang atau kewajiban (liabilities) kepada pihak tertentu yang mewajibkan perusahaan membayar sejumlah biaya berupa uang maupun barang atau jasa. Kewajiban atau uang ini harus dibayar atau dilunasi oleh perusahaan tersebut kepada pihak terkait.
Utang atau kewajiban ini timbul dari adanya kegiatan transaki yang terjadi antara perusahaan dengan pihak terkait yang belum terlunasi, yang mengakibatkan adanya beban di masa mendatang yang harus dibayar dengan menggunakan harta perusahaan dalam jangka waktu yang telah disepakati antara kedua belah pihak. Pasiva digolongkan dalam 3 jenis yaitu :
1. Utang Lancar
Utang yang harus dilunasi dalam tempo 1 tahun. Utang lancar ini harus segera dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun sesuai dengan yang telah disepakati. Jadi sebaiknya utang dapat terselesaikan sebelum jatuh tempo, tidak lebih dari satu tahun. Misalnya utang dagang, beban-beban yang masih harus dibayar, utang pajak dan utang wesel.
2. Utang Jangka Panjang
Utang yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau sesuai dngan yang telah disepakati. Utang jangka panjang ini dapat dibayar atau dilunasi setelah lewat tempo satu tahun / dan telah jatuh tempo. Contohnya yaitu Utang Obligasi dan Utang Bank.
3. Utang lain-lain
Utang yang merupakan perkiraan utang perusahaan yang dapat digunakan untuk mencatat utang-utang lain di luar utang lancar dan utang jangka panjang. Atau, merupakan catatan untuk menampung beberapa utang yang tidak memenuhi ketentuan sebagai utang lancar dan utang jangka panjang. Contohnya yaitu utang kepada para pemegang saham perusahaan dan juga utang jaminan.
Bagimana sudah jelas kan tentang Aktiva dan Pasiva? Begitu juga dengan macam-macamnya? semoga membantu kalian semua dalam belajar akuntansi dan pastinya tambah semangat yaa
2. Utang Jangka Panjang
Utang yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau sesuai dngan yang telah disepakati. Utang jangka panjang ini dapat dibayar atau dilunasi setelah lewat tempo satu tahun / dan telah jatuh tempo. Contohnya yaitu Utang Obligasi dan Utang Bank.
3. Utang lain-lain
Utang yang merupakan perkiraan utang perusahaan yang dapat digunakan untuk mencatat utang-utang lain di luar utang lancar dan utang jangka panjang. Atau, merupakan catatan untuk menampung beberapa utang yang tidak memenuhi ketentuan sebagai utang lancar dan utang jangka panjang. Contohnya yaitu utang kepada para pemegang saham perusahaan dan juga utang jaminan.
Bagimana sudah jelas kan tentang Aktiva dan Pasiva? Begitu juga dengan macam-macamnya? semoga membantu kalian semua dalam belajar akuntansi dan pastinya tambah semangat yaa
0 komentar:
Posting Komentar